<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d1780325637719197529\x26blogName\x3dInfoGaya+Artis\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-artis.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-artis.blogspot.com/\x26vt\x3d-6733100378805701447', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Selasa, 18 Maret 2014

Tugas Berat Daniel Topan Membuat Sela Intermezo Dalam Adegan Film

InfoGaya – Tidak mudah berperan dengan tugas sebagai comic relief yang tugasnya dibebankan pada Daniel Topan sebagai Bams, sahabat baik psikiatri Karina (Revalina S Temat) di film layar lebar genre horor terbaru karya sutradara Jose Poernomo bertajuk Oo Nina Bobo produksi Rapi Films. Di film horor tersebut Daniel bertanggung jawab langsung pada celah-celah adegan intermeso yang bertujuan untuk melegakan ketegangan para penonton.


“Main komedi terus terang susah,” diakui Daniel Topan. Apalagi, di film horor tersebut ia bertanggung jawab langsung pada celah-celah adegan intermeso yang bertujuan untuk melegakan ketegangan para penonton dalam menikmati kehadiran iblis yang mengganggu.

Tidak lupa Daniel menyanjung dukungan positif dari Jose dan Revalina serta peluang yang diberikan oleh pihak Rapi Films. “Jose Poernomo tuh membuat karakter spesial Bams buat diri gue,” sambungnya.

Di kemudian hari, harap Daniel, dirinya ingin dimanfaatkan perfilman Indonesia sebagai pemain watak yang berarti bisa kiri, bisa kanan, bisa atas ataupun bisa memainkan segala peran.

“Disuruh jadi orang India bisa, disuruh jadi orang Pakistan bisa, jadi American bisa, European bisa. Gue berharap bisa seperti Reza Rahardian yang serbabisa dari Pulau Hantu 2 sampai berperan jadi BJ Habibie. Gue mau seperti gitu. Gak jadi orang gendut yang cuma bisa peran komedian. InsyaAllah, bisa menjadi pemain watak yang profesional,” imbuhnya.

Untuk perannya di Oo Nina Bobo, Daniel Topan dikasih waktu dua minggu buat pendalaman kasting. “Gue jadi sering nonton film India di YouTube. Sampe ngeliat cara jalannya juga ciri goyangannya,” ujar Daniel, menyambung cerita.

“Kan kalo orang Indonesia ketika berjalan, matanya gak goyang-goyang gini kan?! Beda. Kalo orang India gayanya lebay,” guraunya melucu.

Berbagai elemen karakter bawaan lebaynya orang India dipraktikkanya pada peran Bams, sehingga dirinya dibilang para teman dan pihak keluarganya bagaikan orang India yang kocak.

Saking mendalami karakter Bams, ketika pulang dari syuting keterusan di rumah ngomong dialek India. “Mama gue bilang kamu ngomong apa, koq mama gak ngerti?! Sampe bangun dari tidur, baru kembali normal,” kenang Daniel.

Tetapi logat India itu ternyata suka muncul di tengah pergaulannya sampai kini. Seakan susah buat melepaskan karakter Bams tersebut. Ini semua, menurutnya, karena dirinya harus menjiwai sesuatu peran yang dipercayakan kepadanya demi untuk penonton yang rela membeli harga tiket hingga Rp 50 ribu.

“Kalo mereka (penonton) gak dikasih totalitas, buat apa mereka menonton?! Mereka menonton untuk melihat totalitas para pemain filmnya, karena kita ingin terus membangkitkan perfilman nasional,” ungkap Daniel Topan bersemangat. (adil)

Label: , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda